MAKALAH HARI BESAR NASIONAL: HARI KEBANGKITAN NASIONAL


BAB I: PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Setiap tanggal 20 Mei, bangsa Indonesia memperingati Hari Kebangkitan Nasional, yang menandai lahirnya organisasi Boedi Oetomo pada tahun 1908. Organisasi ini menjadi simbol awal bangkitnya kesadaran nasional di kalangan masyarakat Indonesia untuk bersatu dan memperjuangkan kemerdekaan. Momentum ini menjadi titik balik dari perjuangan yang bersifat kedaerahan menuju perjuangan nasional.

B. Rumusan Masalah

  1. Apa makna Hari Kebangkitan Nasional bagi bangsa Indonesia?

  2. Bagaimana sejarah terbentuknya Boedi Oetomo?

  3. Apa relevansi semangat kebangkitan nasional di era sekarang?

C. Tujuan Penulisan

  1. Mengetahui sejarah dan arti penting Hari Kebangkitan Nasional.

  2. Menyadari pentingnya persatuan dan kesadaran nasional.

  3. Mendorong semangat kebangkitan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara saat ini.


BAB II: PEMBAHASAN

A. Sejarah Hari Kebangkitan Nasional

Boedi Oetomo didirikan oleh Dr. Soetomo bersama para mahasiswa STOVIA (Sekolah Kedokteran Bumiputra) pada tanggal 20 Mei 1908. Tujuannya adalah meningkatkan pendidikan dan kesejahteraan rakyat Indonesia. Organisasi ini dianggap sebagai pelopor gerakan nasional modern dan menjadi simbol bangkitnya kesadaran kolektif rakyat terhadap pentingnya persatuan dan perjuangan bersama.

B. Makna Hari Kebangkitan Nasional

  • Awal perjuangan nasional: dari perjuangan bersifat lokal menuju kesatuan nasional

  • Kesadaran akan identitas bangsa: pentingnya pendidikan, organisasi, dan persatuan

  • Inspirasi semangat kebangsaan: melawan ketertinggalan dan kebodohan

C. Nilai-Nilai dalam Kebangkitan Nasional

  1. Nasionalisme: mencintai tanah air dan bangga menjadi bagian dari Indonesia

  2. Persatuan: merangkul perbedaan suku, agama, ras, dan golongan

  3. Pendidikan: sebagai kunci kebangkitan dan kemajuan

  4. Kemandirian: membangun bangsa tanpa bergantung pada penjajah

D. Relevansi di Era Modern

  • Melawan “penjajahan modern” seperti kemiskinan, korupsi, hoaks, dan radikalisme

  • Menumbuhkan semangat inovasi dan kreativitas di kalangan generasi muda

  • Menguatkan peran pemuda dalam pembangunan sosial, ekonomi, dan budaya

  • Memperkuat identitas nasional di tengah arus globalisasi

E. Bentuk Peringatan Hari Kebangkitan Nasional

  • Upacara bendera dan pembacaan pidato kebangkitan

  • Seminar nasional dan lomba literasi sejarah

  • Kampanye semangat nasionalisme di media sosial

  • Gerakan sosial seperti donor darah, tanam pohon, atau bakti masyarakat


BAB III: PENUTUP

A. Kesimpulan

Hari Kebangkitan Nasional memperingati lahirnya kesadaran dan semangat persatuan bangsa Indonesia yang ditandai dengan berdirinya Boedi Oetomo. Nilai-nilai yang dibawa saat itu tetap relevan sebagai dasar membangun bangsa yang kuat dan bermartabat.

B. Saran

Pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat harus terus menanamkan nilai-nilai kebangkitan nasional kepada generasi muda melalui pendidikan dan keteladanan. Momentum ini sebaiknya tidak hanya dirayakan secara simbolik, tetapi dimaknai dalam tindakan nyata.


DAFTAR PUSTAKA

  1. Buku Sejarah Pergerakan Nasional Indonesia

  2. Arsip Nasional Republik Indonesia

  3. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

  4. Artikel Hari Kebangkitan Nasional dari sumber terpercaya

Komentar