Oleh : Irvanuddin
Disampaikan Dalam kegiatan
Perkuliahan
Mata Kuliah “Psikologi Belajar”
Tanggal 21 November 2011, Universitas
Al-Washliyah (UNIVA) Medan
A.
Pendahuluan
1.
Latar
Belakang Masalah
Belajar
merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi dan berperan penting dalam
pembentukan pribadi dan perilaku individu. Nana Syaodih Sukmadinata (2005)
menyebutkan bahwa sebagian terbesar perkembangan individu berlangsung melalui
kegiatan belajar.
Moh.
Surya (1997) : “belajar dapat diartikan sebagai suatu proses yang
dilakukan oleh individu untuk memperoleh perubahan perilaku baru secara
keseluruhan, sebagai hasil dari pengalaman individu itu sendiri dalam
berinteraksi dengan lingkungannya”.
Witherington
(1952) : “belajar merupakan perubahan dalam kepribadian yang
dimanifestasikan sebagai pola-pola respons yang baru berbentuk keterampilan,
sikap, kebiasaan, pengetahuan dan kecakapan”.
2.
Rumusan
Masalah
Setiap
perilaku belajar selalu ditandai oleh ciri-ciri perubahan yang spesifik.
Karakteristik perilaku belajar ini dalam beberapa pustaka rujukan, antara lain
menurut Surya (1982), disebutr juga sebagai prinsip-prinsip belajar. Di antara
cirri-ciri perubahan khas yang menjadi karakteristik perilaku belajar yang
terpenting adalah:
a.
Perubahan itu intensional
b.
Perubahan itu positif dan aktif,
dan
c.
Perubahan itu efektif dan
fungsional
3.
Batasan
Masalah
Setiap pembahasan masalah, pastinya ada batasan-batasan pembahasan. Maka
dari itu, kami pemakalah membatasi pembahasan ini agar tidak melebar
kemana-mana. Adapun batasan-batasan pembahasan kami yaitu sebagai berikut:
a.
Karakteristik perubahan hasil belajar.
b.
Karakteristik perubahan hasil belajar menurut para ahli.
4.
Tujuan Pembahasan
Sebagai manusia yang haus akan ilmu pengetahuan, kami pemakalah ingin
memperbanyak khazanah ilmu tentang karakteristik perubahan hasil belajar. Dan
mudah-mudahan kami mendapat Ridha dari Allah swt, Amiin.
B.
Karakteristik Perubahan Hasil Belajar
1.
Perubahan yang disadari dan disengaja (intensional).
Perubahan perilaku yang terjadi merupakan usaha sadar dan
disengaja dari individu yang bersangkutan. Begitu juga dengan hasil-hasilnya,
individu yang bersangkutan menyadari bahwa dalam dirinya telah terjadi
perubahan, misalnya pengetahuannya semakin bertambah atau
keterampilannya semakin meningkat, dibandingkan sebelum dia mengikuti suatu
proses belajar. Misalnya, seorang mahasiswa sedang belajar tentang psikologi
pendidikan. Dia menyadari bahwa dia sedang berusaha mempelajari tentang
Psikologi Pendidikan. Begitu juga, setelah belajar Psikologi Pendidikan dia
menyadari bahwa dalam dirinya telah terjadi perubahan perilaku, dengan
memperoleh sejumlah pengetahuan, sikap dan keterampilan yang berhubungan dengan
Psikologi Pendidikan.
2. Perubahan yang
berkesinambungan (kontinyu).
Bertambahnya pengetahuan atau keterampilan yang dimiliki
pada dasarnya merupakan kelanjutan dari pengetahuan dan keterampilan yang telah diperoleh sebelumnya. Begitu
juga, pengetahuan, sikap dan keterampilan yang telah diperoleh itu, akan
menjadi dasar bagi
pengembangan pengetahuan, sikap dan keterampilan berikutnya. Misalnya, seorang
mahasiswa telah belajar Psikologi Pendidikan tentang “Hakekat Belajar”. Ketika
dia mengikuti perkuliahan “Strategi Belajar Mengajar”, maka pengetahuan, sikap
dan keterampilannya tentang “Hakekat Belajar” akan dilanjutkan dan dapat
dimanfaatkan dalam mengikuti perkuliahan “Strategi Belajar Mengajar”.
3.
Perubahan yang fungsional.
Setiap perubahan perilaku yang terjadi dapat dimanfaatkan
untuk kepentingan hidup individu yang bersangkutan, baik untuk kepentingan masa
sekarang maupun masa mendatang. Contoh : seorang mahasiswa belajar tentang psikologi pendidikan, maka pengetahuan
dan keterampilannya dalam psikologi pendidikan dapat dimanfaatkan untuk
mempelajari dan mengembangkan perilaku dirinya sendiri maupun mempelajari dan
mengembangkan perilaku para peserta didiknya kelak ketika dia menjadi guru.
4.
Perubahan yang bersifat positif.
Perubahan perilaku yang terjadi bersifat normatif dan
menujukkan ke arah kemajuan. Misalnya, seorang mahasiswa sebelum belajar tentang Psikologi Pendidikan menganggap
bahwa dalam dalam Prose Belajar Mengajar tidak perlu mempertimbangkan
perbedaan-perbedaan individual atau perkembangan perilaku dan pribadi peserta
didiknya, namun setelah mengikuti pembelajaran Psikologi Pendidikan, dia
memahami dan berkeinginan untuk menerapkan prinsip – prinsip perbedaan
individual maupun prinsip-prinsip perkembangan individu jika dia kelak menjadi
guru.
5.
Perubahan yang bersifat aktif.
Untuk memperoleh perilaku baru, individu yang
bersangkutan aktif berupaya melakukan perubahan. Misalnya, mahasiswa ingin
memperoleh pengetahuan baru tentang psikologi pendidikan, maka mahasiswa
tersebut aktif melakukan kegiatan membaca dan mengkaji buku-buku psikologi
pendidikan, berdiskusi dengan teman tentang psikologi pendidikan dan
sebagainya.
6.
Perubahan yang bersifat pemanen.
Perubahan perilaku yang diperoleh dari proses belajar cenderung menetap dan
menjadi bagian yang melekat dalam dirinya. Misalnya, mahasiswa belajar
mengoperasikan komputer, maka penguasaan keterampilan mengoperasikan komputer
tersebut akan menetap dan melekat dalam diri mahasiswa tersebut.
7.
Perubahan yang bertujuan dan terarah.
Individu melakukan kegiatan belajar pasti ada tujuan yang
ingin dicapai, baik tujuan jangka pendek, jangka menengah maupun jangka
panjang. Misalnya, seorang mahasiswa belajar psikologi pendidikan, tujuan yang ingin dicapai dalam panjang pendek mungkin
dia ingin memperoleh pengetahuan, sikap dan keterampilan tentang
psikologi pendidikan yang diwujudkan dalam bentuk kelulusan dengan memperoleh
nilai A. Sedangkan tujuan jangka panjangnya dia ingin menjadi guru yang efektif
dengan memiliki kompetensi yang memadai tentang Psikologi Pendidikan. Berbagai
aktivitas dilakukan dan diarahkan untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut.
8.
Perubahan perilaku secara keseluruhan.
Perubahan perilaku belajar bukan hanya sekedar memperoleh
pengetahuan semata, tetapi termasuk memperoleh pula perubahan dalam sikap dan
keterampilannya. Misalnya, mahasiswa belajar tentang “Teori-Teori Belajar”, disamping
memperoleh informasi atau pengetahuan tentang “Teori-Teori Belajar”, dia juga
memperoleh sikap tentang pentingnya seorang guru menguasai “Teori-Teori
Belajar”. Begitu juga, dia memperoleh keterampilan dalam menerapkan
“Teori-Teori Belajar”.
C.
Karakteristik Perubahan
Hasil Belajar Menurut Para Ahli
1.
Menurut Gagne (Abin Syamsuddin Makmun, 2003)
Perubahan perilaku yang merupakan hasil belajar dapat berbentuk :
a.
Informasi verbal
Yaitu penguasaan informasi dalam bentuk verbal, baik secara tertulis
maupun tulisan, misalnya pemberian nama-nama terhadap suatu benda, definisi,
dan sebagainya.
b.
Kecakapan intelektual
Yaitu keterampilan individu dalam melakukan interaksi dengan lingkungannya
dengan menggunakan simbol-simbol, misalnya: penggunaan simbol matematika.
Termasuk dalam keterampilan intelektual adalah kecakapan dalam membedakan
(discrimination), memahami konsep konkrit, konsep abstrak, aturan dan hukum.
Ketrampilan ini sangat dibutuhkan dalam menghadapi pemecahan masalah.
c.
Strategi kognitif
Kecakapan individu untuk melakukan pengendalian dan
pengelolaan keseluruhan aktivitasnya. Dalam konteks proses pembelajaran, strategi kognitif yaitu
kemampuan mengendalikan ingatan dan cara – cara berfikir agar terjadi aktivitas yang
efektif. Kecakapan intelektual menitikberatkan pada hasil pembelajaran,
sedangkan strategi kognitif lebih menekankan pada pada proses pemikiran.
d.
Sikap
Yaitu hasil pembelajaran yang berupa kecakapan individu
untuk memilih macam tindakan yang akan dilakukan. Dengan kata lain. Sikap adalah keadaan dalam diri
individu yang akan memberikan kecenderungan vertindak dalam menghadapi suatu
obyek atau peristiwa, didalamnya terdapat unsur pemikiran, perasaan yang
menyertai pemikiran dan kesiapan untuk bertindak.
e. Kecakapan
motorik
Yaitu hasil belajar yang berupa kecakapan pergerakan yang dikontrol oleh
otot dan fisik.
2.
Menurut Moh. Surya (1997), Dia mengemukakan
bahwa hasil belajar akan tampak dalam berbagai bentuk yaitu:
a.
Kebiasaan
Seperti : peserta didik belajar bahasa berkali-kali menghindari kecenderungan
penggunaan kata atau struktur yang keliru, sehingga akhirnya ia terbiasa dengan
penggunaan bahasa secara baik dan benar.
b.
Keterampilan
Seperti : menulis dan berolah raga yang meskipun sifatnya
motorik, keterampilan-keterampilan itu memerlukan koordinasi gerak yang teliti dan kesadaran yang tinggi.
c.
Pengamatan
Yakni proses menerima, menafsirkan, dan memberi
arti rangsangan yang masuk melalui indera-indera secara obyektif sehingga
peserta didik mampu mencapai pengertian yang benar.
d.
Berfikir asosiatif
Yakni berfikir dengan cara mengasosiasikan sesuatu dengan
lainnya dengan menggunakan daya ingat.
e.
Berfikir rasional dan kritis
Yakni menggunakan prinsip-prinsip dan dasar-dasar
pengertian dalam menjawab pertanyaan kritis seperti “bagaimana” (how) dan “mengapa” (why).
f.
Sikap
Yakni kecenderungan yang relatif menetap untuk bereaksi
dengan cara baik atau buruk terhadap orang atau barang tertentu sesuai dengan pengetahuan dan keyakinan.
g.
Inhibisi (menghindari hal yang mubazir).
h.
Apresiasi (menghargai karya-karya bermutu).
i.
Perilaku afektif
Yakni perilaku yang bersangkutan dengan perasaan takut, marah, sedih,
gembira, kecewa, senang, benci, was-was dan sebagainya.
D. Penutup
1.
Kesimpulan
Dengan pembahasan materi yang ada, pemakalah/penulis tentunya mempunyai
kesimpulan yaitu sebagai berikut:
a.
Perubahan perilaku yang terjadi merupakan usaha sadar dan
disengaja dari individu yang bersangkutan.
b.
Setiap perubahan perilaku yang terjadi dapat dimanfaatkan
untuk kepentingan hidup individu yang bersangkutan, baik untuk kepentingan masa
sekarang maupun masa mendatang.
c.
Perubahan perilaku yang diperoleh dari proses belajar
cenderung menetap dan menjadi bagian yang melekat dalam dirinya.
d.
Perubahan perilaku belajar bukan hanya sekedar memperoleh
pengetahuan semata, tetapi termasuk memperoleh pula perubahan dalam sikap dan
keterampilannya.
2.
Saran
Dengan selesaianya penulisan makalah kami, tentunya kami mempunyai
beberapa saran yaitu sebagai berikut:
a. Sebagai
mahasiswa seharusnya kita bisa mengetahui perubahan yang ada pada diri kita
masing-masing.
b.
Sebagai calon pendidik, sudah sewajarnya kita mempelajari
tentang ilmu psikologi belajar.
c.
Sebagai mahasiswa yang baik, mari kita saling menghargai
karakter perubahan hasil belajar masing-masing mahasiswa.
E.
Daftar Pustaka
Ø Muhibbin Syah.
Tahun 1999. Psikologi Belajar. Penerbit
Logos. Cetakan Ke-2
Ø Whitherington.
Tahun 1991. Psikologi Pendidikan.. Penerbit Rineka Cipta.
Cetakan Ke-6
Ø Abu
Ahmadi & Widodo Supriyono. Tahun 2004. Psikologi Belajar.
Penerbit Rineka Cipta. Cetakan Ke-2.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar